Artikel
Profil Desa
BAB 1
PROFIL DESA
1.1 KONDISI DESA
1.1.1 SEJARAH DESA
Desa Kutawaringin adalah salah satu desa dari sebelas desa yang ada di Kecamatan Kutawaringin merupakan desa hasil pemekaran /pemecahan dari Desa Kopo. yang pada saat itu telah memenuhi syarat untuk dimekarkan,mengingat jumlah penduduk Desa Kopo pada saat itu mencapai 8.181 jiwa dan wilayah terlalu luas, maka keluarlah Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bandung tanggal 28 April 1980 No.366/UD/Pm.024.1/80 perihal Pemekaran Desa Tahun 1980/1981 bahwa Desa Kopo Kecamatan Soreang harus di bagi dua, dengan tujuan agar dapat meningkatkan kemampuan penyelenggaraan pemerintahan secara berdaya guna dan berhasil guna dalam memberi pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemajuan pembangunan.
Kemudian Kepala Desa Kopo serta Pengurus LMD,LKMD,RW,RT dan Tokoh Masyarakat Desa mengadakan musyawarah untuk membentuk Tim Perumus dalam rangka merumuskan/memusyawarahkan tentang pemecahan/pemekaran Desa Kopo mengenai Kekayaan Desa dibagi dua , batas Desa, luas wilayah Desa dan sekaligus merumuskan nama Desa baru sebagai hasil pemekaran,meskipun ada beberapa nama Desa baru yang diusulkan tapi yang disepakati bersama pada waktu itu nama Desa hasil pemekaran/pemecahan dari Desa Kopo adalah DESA KUTAWARINGIN.
Adapun silsilah tentang riwayat Nama Desa Kutawaringin ini adalah sebagai berikut:
- Pemekaran Desa Kopo bagian Barat,dipandang dari sejarah perjuangan Kemerdekaan ( Revolusi Fisik ) mempunyai arti penting bagi tiap-tiap warga Desa Pemekaran khususnya dan Desa Kopo Umumnya
- Pada masa perang gerilya melawan tentara Belanda tepatnya waktu DIVISI SILIWANGI hijrah ke Jogja kira-kira awal 1948
- Bapak Kepala Desanya saat itu yaitu Bapak ONONG ISMAIL merupakan salah seorang pejuang kemerdekaan yang mempunyai tugas mengadakan perang gerilya dari pimpinan Angkatan Bersenjata DIVISI SILIWANGI dengan Komandan Batalionnya AHMAD WIRANTAKUSUMAH.
- Pada waktu itu Pa Onong di bujuk oleh Pihak Belanda untuk mau dijadikan kembali Kepala Desa Kopo,tapi beliau tidak mau,lebih baik mati dari pada menyerah kepada Belanda.
- Pak Onong Ismail bersama pejuang-pejuang lainnya terutama dari batalion 22 Jaya Pangrorot yang dipimpin oleh Pak Sugiarto yang pada waktu itu batalion 22 tersebut tidak hijrah ke Jogja melainkan bertugas untuk bergerak di Jawa Barat.
- Pada waktu kira-kira pertengahan tahun 1948 sewaktu berkumpul di Gunung Halimun ( Gunung Kutawaringin ) diambil satu keputusan bulat untuk membentuk satu susunan gerilya Kutawaringin yang bermarkas besarnya di Gunung Halimun ( Gunung Kutawaringin ) dan anak buah dari pasukan Kutawaringin sebagian besar dipancarkan di daerah yang sekarang dimulai dari Cimareme Hilir sampai ke batas desa Pasir Heas, Gunung Gedogan dan daerah –daerah lainnya yang kebetulan dimekarkan.
- Dari daerah inilah pasukan gerilya Kutawaringin bergerak ke seluruh Jawa Barat dan termasuk Jakarta Raya.
- Sekembalinya TNI DIVISI SILIWANGI ke Jawa Barat,maka daerah inilah yang menjadi daerah TNI dari Batalion 322 Siluman Merah yang dipimpin oleh Pak Poniman.
- Alangkah baiknya apabila Desa Pemekaran ini dinamakan Desa Kutawaringin untuk mengenang sejarah Patriotisme perjuangan kemerdekaan.
Setelah keluarnya Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah tingkat II Bandung tanggal 15 September 1982, maka lahirlah Desa baru yang diberi nama DESA KUTAWARINGIN,pada waktu itu juga telah berlangsung serah terima tugas,wewenang jabatan Kepala Desa dan wilayah Desa dari Kepala Desa Kopo ” S .U Ma’mun kepada Pejabat Sementara Kepala Desa Kutawaringin Nyanjang Sutisna.
Pejabat Sementara Kepala Desa Kutawaringin Nyanjang Sutisna melaksanakan tugas Kepala Desa di Desa Kutawaringin mulai tanggal 02 Oktober 1982 sampai dengan 02 Maret 1985.
Setelah habis masa jabatan Pjs Kepala Desa Kutawaringin Nyanjang Sutisna maka pada bulan Maret 1985 dilaksanakan pemilihan kepala Desa , hasil pemilihan pada waktu itu Calon terpilih adalah H.TATANG SUTARDJA, untuk periode pertama Bapak H.TATANG SUTARDJA terpilih menjadi Kepala Desa masa bakti 1985 sampai dengan 1993 selama 8 tahun.
Berakhir masa jabatan Kepala Desa maka pada tahun 1993 Lembaga Musyawarah Desa ( LMD ) harus segera menunjuk/mengajukan untuk pejabat sementara Kepala Desa selama Persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa untuk periode berikutnya pada waktu itu ditunjuk EMAT ROHIMAT UNTUK MENJADI Pejabat Sementara Kepala Desa Kutawaringin.
Karena berdasarkan aturan Kepala Desa bisa mencalonkan kembali untuk kedua kalinya Bapak H.TATANG SUTARDJA mencalonkan kembali dan terpilih kembali untuk menjadi Kepala Desa Kutawaringin untuk masa bakti yang kedua perido tahun 1994 sampai dengan 2002 selama 8 tahun.
Selesai pelaksanaan tugas yang kedua kalinya karena habis masa jabatannya maka Bapak H.TATANG SUTARDJA mengundurkan diri dari jabatan Kepala Desa Kutawaringin pada tahun 2002 pada waktu itu Bapak ADE JAMALUDIN Ketua Badan Permusyawaratan Desa ( BPD) dengan hasil musyawarah dengan para Anggota BPD menunjuk/mengusulkan untuk Pejabat sementara Kepala Desa Kutawaringin tahun 2003 yaitu Bapak KOSIM selama satu tahun.
Pelaksanaan pemilihan Kepala Desa dengan calon tunggal yaitu Bapak DJADJANG SUTARMAN, SH terpilih menjadi Kepala Desa Kutawaringin untuk masa bakti 2003 sampai dengan 2008 selama 5 tahun berdasarkan Undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
Karena berdasarkan aturan yang berlaku dua bulan sebelum habis masa jabatan Kepala Desa harus sudah ada calon terpilih untuk pengganti , maka pada hari minggu tanggal 23 Desember 2007 dilaksanakan Pemilihan kepala Desa untuk masa bakti 2008 sampai dengan 2014 maka pada waktu itu yang mendapat suara terbanyak adalah Bapak H.UJANG SUPARNO.
Sehabis masa jabatan Bapak DJADJANG SUTARMAN,SH.pada tanggal 09 Januari 2008 Bapak H.UAJNG SUPARNO langsung dilantik menjadi Kepala Desa Kutawaringin untuk masa bakti 2008 sampai dengan 2014, dan terpilih kembali umtuk periode ke II masa jabatan 2014 – 2020.
Alhamdulillah dibawah pimpinan Kepala Desa Kutawaringin Bapak H.UJANG SUPARNO. Bersama-sama dengan Perangkat Desa,BPD ,LPMD RW,RT dan Lembaga Masyarakat lainnya serta segenap warga masyarakat Desa Kutawaringin dapt meningkatkan pembangunan di segala bidang baik pembangunan fisik material ,maupun mental spiritual guna mewujudkan masyarakat yang adil makmur sejahtera yang berpedoman pada Visi,dan Misi Desa Kutawaringin
1.1.2 DEMOGRAFI DAN GEOGRAFIS DESA
Letak dan Batas Desa
Desa KUTAWARINGIN termasuk wilayah Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung dengan luas wilayah 588.867 Ha. Dataran dengan ketinggian rerata 770 m diatas permukaan laut. Secara administratif wilayah Desa KUTAWARINGIN dibatasi oleh :
- Di sebelah utara berbatasan dengan Desa Jati Sari / Desa Kidang Pananjung
- Di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kutawaringin / Desa Kopo
- Di sebelah barat berbatasan dengan Desa Kutawaringin / Desa Jatisari
- Di sebelah timur berbatasan dengan Desa Kutawaringin / DesaSituwangi
Hidrologi dan Klimatologi
Berdasarkan hidrologinya, aliran-aliran sungai yang ada diwilayah Desa KUTAWARINGIN membentuk pola, mata air utama yang dapat digunakan sebagai sumber air bersih dan sumber air untuk pertanian yang terdapat di Desa KUTAWARINGIN diantaranya adalah IRIGASI LEUWI KUYA
Berikut ini sumber air bersih yang aktif saat musim kemarau dan musim penghujan:
SUMBER AIR BERSIH
MUSIM HUJAN |
MUSIM KEMARAU |
|
Sumur Pompa |
574 Unit |
726 Unit |
Sumur Gali |
825 Unit |
975 Unit |
Mata Air , PMA |
10 Unit |
5 Unit |
Pemanfaatan Lahan
Pada umumnya , lahan yang terdapat di Desa KUTAWARINGIN digunakan secara produktif dan hanya sedikit saja yang tidak dipergunakan. Hal ini menunjukan bahwa kawasan Desa KUTAWARINGIN memiliki sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah. Berikut ini Luas Lahan menurut jenis Penggunaannya :
NO |
URAIAN |
LUAS |
1 |
Luas Wilayah |
588.867 ha |
2 |
Sawah Teknis |
209.900 ha |
3 |
Sawah ½ Teknis |
- |
4 |
Sawah Tadah Hujan |
- |
5 |
Fasilitas Umum |
32.261 |
1.1.3 KEADAAN SOSIAL PENDUDUK DESA KUTAWARINGIN
KEPENDUDUKAN :
Jumlah Penduduk Desa KUTAWARINGIN Tahun 2017 adalah sbb :
No |
Tahun |
Jumlah Kependuduk (Jiwa) |
||
|
|
Laki-laki |
Perempuan |
Jumlah |
1 |
2017 |
3.301 |
3.133 |
6.434 |
Secara Visualisasi , wilayah administratif Desa KUTAWARINGIN dapat dilihat pada peta sbb :
KESEHATAN
Tenaga Kesehatan
No |
TENAGA KESEHATAN |
JUMLAH |
|
1 |
Medis |
Dokter Umum |
- |
|
|
Dokter Spesialis |
- |
2 |
Keperawatan |
Bidan |
1 Orang |
|
|
Perawat |
2 Orang |
3 |
Partisipasi |
Dukun Bayi |
- Orang |
|
Masyarakat |
Posyandu |
18 Unit |
|
|
Polindes |
1 Unit |
|
|
POD |
- |
|
|
Desa Siaga |
1 Unit |
|
|
Paraji Sunat |
- Orang |
|
|
Kader Kesehatan |
19 Orang |
Jumlah Kelahiran
No |
URAIAN |
2017 |
1 |
Bayi Lahir Hidup |
37 |
2 |
Jumlah Kematian Bayi |
- |
|
Jumlah |
37 |
PENDIDIKAN
Data Pendidikan
NO |
URAIAN |
JUMLAH GURU |
JUMLAH MURID |
1 |
PAUD/Play Group |
4 |
54 |
2 |
SD/Diniyah/MI |
27 |
768 |
3 |
SLTP/TSANAWIYAH |
12 |
251 |
4 |
SLTA/Aliyah/Mualimin |
2 |
70 |
|
Jumlah |
45 |
1.143 |
Data Jenis Sarana Pendidikan
No |
JENJANG PENDIDIKAN |
JUMLAH |
LOKASI |
1 |
TK /PAUD/ RA |
2 |
RW 08, 07 |
2 |
SD |
4 |
Tersebar |
3 |
MI |
- |
- |
4 |
SLTP / Tsanawiyah |
1 |
RW 08 |
5 |
SLTA / Aliyah |
- |
- |
Tingkat Pendidikan
Tidak Tamat SD |
Tamat SD |
Tamat SMP |
Tamat SMA |
Sarjana |
- |
- |
- |
- |
- |
KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT
No |
MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL |
JUMLAH |
1 |
Anak Jalanan |
- |
2 |
Lansia Terlantar |
- |
3 |
Pengemis |
- |
4 |
Korban NAPZA |
- |
5 |
Jumlah anak yatim 0-18 tahun |
- |
6 |
Jumlah anak piatu 0-18 tahun |
25 |
7 |
Jumlah anak yatim piatu 0-18 tahun |
17 |
8 |
Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan air bersih |
42 |
9 |
Jumlah penduduk tinggal di kawasan padat penduduk dan kumuh |
8.71 |
10 |
Jumlah warga pendatang yang tidak memiliki keterangan penduduk |
- |
11 |
Jumlah warga pendatang atau pekerja musiman |
121 |
12 |
Eks Narapidana |
- |
13 |
Penyandang cacat |
29 |
14 |
Jumlah anak , preman dan pengangguran |
21 |
15 |
Penduduk tinggal di daerah rawan banjir |
- |
16 |
Keluarga Rumah Tidak Layak Huni |
101 |
17 |
Jumlah Penghuni Bantaran Sungai |
- |
18 |
Jumlah Penghuni liar di fasilitas umum |
- |
19 |
Masyarakat yang tinggal di daerah |
74 |
KETENAGAKERJAAN
No |
YANG TERDAFTAR |
JUMLAH |
1 |
Pencari Kerja |
295 |
2 |
Yang ditempatkan |
- |
3 |
Lowongan Kerja |
- |
4 |
Sisa Pencari Kerja |
295 |
PEMUDA DAN OLAHRAGA
No |
KLUB OLAHRAGA YANG TERDAFTAR |
JUMLAH |
1 |
Klub Sepakbola |
- |
2 |
Klub Bola Voli |
1 |
3 |
Klub Bulutangkis |
2 |
4 |
Klub Senam Sehat |
1 |
5 |
Klub Pencaksilat |
4 |
6 |
Klub Futsal |
1 |
KESENIAN DAN KEBUDAYAAN
No |
JENIS KELOMPOK KESENIAN YANG ADA |
JUMLAH |
STATUS |
1 |
Seni Dangdut |
3 |
Aktif |
2 |
Pencaksilat |
6 |
Aktif |
3 |
Qasidahan |
5 |
Aktif |
4 |
Group Band |
- |
Fasif |
5 |
Kacapi Suling |
2 |
Aktif |
|
JUMLAH |
17 |
|
Keterangan :
- Status Aktif = masih sering melakukan latihan rutin
- Status Pasif = melakukan pelatihan ketika ada pentas saja.
TEMPAT PERIBADATAN
No |
JENIS PERIBADATAN |
JUMLAH |
1 |
Masjid |
18 |
2 |
Mushola |
18 |
3 |
Madrasah |
4 |
4 |
Gereja |
- |
|
JUMLAH |
40 |
1.1.4 KEADAAN EKONOMI PENDUDUK DESA KUTAWARINGIN
PAJAK DAN RETRIBUSI DESA
No |
URAIAN |
2017 (Rp) |
1 |
Pajak Desa |
126.827.500,- |
2 |
Retribusi Desa |
10.060.800,- |
3 |
Lain-lain |
0,- |
|
JUMLAH |
136.888.300,- |
ALOKASI DANA DESA
No |
TAHUN |
BESARAN ADD (Rp) |
1 |
2017 |
826.281.300,- |
SUMBER PENDAPATAN LAINNYA
No |
SUMBER PENDAPATAN LAINNYA |
BESARAN SUMBER PENDAPATAN ( Rp ) |
1 |
BUMDES |
- |
2 |
PAD Desa |
174.900.000,- |
3 |
Bantuan Langsung Masyarakat |
- |
4 |
Dana Bantuan Sosial |
- |
5 |
Sumbangan Warga |
- |
6 |
Lain-lain |
- |
|
JUMLAH |
174.900.000,- |
MATA PENCAHARIAN
Karena Desa Kutawaringin merupakan Desa Pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
Usia Produktif |
3.846 |
Usia non produktif |
2.289 |
JENIS PRODUKSI EKONOMI YANG ADA
JENIS KOMODITI |
PRODUKSI / TH |
HARGA DESA |
HARGA DI PASAR |
|
Ton |
Rp/Kg |
Rp/Kg |
Padi |
1700 |
5000 |
5200 |
SARANA DAN PRASARANA DESA
Jumlah Balai Desa |
Jumlah SD/TK |
Jumlah Polindes / BP |
Panjang Jalan Kabupaten ( M ) |
Panjang Jalan Kecamatan |
Panjang Jalan Desa ( M ) |
Panjang Irigasi ( M ) |
Jumlah Lap.Bola |
Jumlah Masjid/ Mushola |
1 |
5 |
1 |
1.100 |
- |
13.000 |
5.000 |
- |
18 |
2.2 KEADAAN PEMERINTAH DESA KUTAWARINGIN
2.2.1 PEMBANGUNAN WILAYAH DESA KUTAWARINGIN
Desa KUTAWARINGIN terbagi menjadi 4 ( Empat ) dusun, 18 Rw, 49 Rt dengan rerata jumlah KK perdusun 454 KK, dengan perincian sbb:
No |
DUSUN |
Jumlah |
|
|
|
RW |
RT |
1 |
Dusun 1 |
4 |
12 |
2 |
Dusun 2 |
4 |
12 |
3 |
Dusun 3 |
5 |
12 |
4 |
Dusun 4 |
5 |
13 |
|
JUMLAH |
18 |
49 |
BAB 3
POTENSI DAN MASALAH
Dalam menentukan peta potensi dan masalah yang terdapat di Desa KUTAWARINGIN dilakukan melalui proses penjaringan masalah dan penggalian masalah.
Proses Penjaringan Masalah dan Penggalian Gagasan di tingkat dusun tehadap potensi dan masalah yang ada di Desa KUTAWARINGIN dengan menggunakan 3 (tiga) alat kajian, yaitu :
- Sketsa Desa
- Kalender Musim
- Diagram Kelembagaan
Proses penjaringan masalah dan penggalian gagasan dilakukan melalui musyawarah dusun (Musdus) yang telah dilaksanakan pada :
LOKASI (Dusun) |
WAKTU PELAKSANAAN |
TEMPAT PELAKSANAAN |
|
|
Hari |
Tanggal |
|
Dusun 1 |
Jumat |
04 April 2014 |
Kantor RW. 01 |
Dusun 2 |
Jumat |
11 April 2014 |
Kantor RW. 03 |
Dusun 3 |
Jumat |
18 April 2014 |
Kantor RW. 14 |
Dusun 4 |
Jumat |
25 April 2014 |
Kantor RW. 09 |
Dari hasil penjaringan masalah dan penggalian gagasan tentang potensi dan masalah yang telah dilakukan tersebut , maka masalah dan potensi yang ada di Desa KUTAWARINGIN adalah sbb :
3.1 PETA POTENSI DESA
Pelaksanaan penanggulangan kemiskinan akan optimal apabila didukung potensi yang dimiliki oleh wilayah itu sendiri , baik yang berkait dengan potensi sumber daya alamnya maupun masyarakat/manusianya. Sehingga dapat diukur tingkat kemampuan masyarakat dalam mengatasi masalahnya dengan strategi yang sistematis , jelas, dan terarah tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya. Peta potensi tersebut adalah:
3.1.1 PETA POTENSI SUMBER DAYA ALAM
No |
JENIS SUMBER DAYA ALAM |
JUMLAH |
KETERANGAN |
1 |
Tanah Carik Desa |
11 lokasi |
Menyebar |
2 |
Tanah Sawah |
127.22 Ha |
Menyebar |
3 |
Tanah Hibah Masyarakat |
54 lokasi |
Menyebar |
4 |
Sungai / Solokan |
2 lokasi |
Menyebar |
3.1.2 PETA POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA
Selain pemetaan RTM, juga dipetakan warga yang peduli (relawan/tokoh masyarakat / tokoh pemuda/tokoh agama dan tokoh perempuan) terhadap pelaksanaan penanggulangan kemiskinan. Hal ini dilakukan karena hanya merekalah yang mampu menjadi ujung tombak dalam proses penanggulangan kemiskinan. Tumpuan keberhasilan Penanggulangan Kemiskinan ada ditangan warga peduli. Para relawan/tokoh masyarakat/tokoh pemuda/tokoh agama dan tokoh perempuan ini akan secara ikhlas bahu-membahu bersama.
Desa memberikan support baik berupa tenaga,pikiran,ataupun masukan yang memebangun bagi pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di lingkungannya tanpa menghaapkan imbalan materi. Berikut ini peta sebaran SDM di Desa Kutawaringin.
No |
Nama |
Jabatan |
1 |
H. Ujang Suparno |
Kepala Desa |
2 |
H. Kasmita |
Sekretaris Desa |
3 |
Ria Nuryani |
Kaur Umum |
4 |
Epa Ulpiah |
Kaur Keuangan |
5 |
H. Asep.M.Kholik |
Kasie Pemerintahan |
6 |
Entis Sutisna |
Kasie Pelayanan |
7 |
Asep Sudirman |
Kasie Kesra |
8 |
Nenden Safitri |
Kasie Perencanaan |
9 |
Hj. Ratna |
Ketua PKK |
10 |
Drs. H. Rukma Sumarya |
Ketua BPD |
11 |
Amat Rohimat |
Wakil Ketua BPD |
12 |
Samsul Bahri |
Sekretaris BPD |
13 |
Drs. H. Suparman |
Ketua LPMD |
14 |
H. Agus Kartiwa |
Sekretaris LPMD |
15 |
Agus Mulyana |
Bendahara LPMD |
16 |
Asep Misnara |
Kepala Dusun 1 |
17 |
Aded Muhajir |
Kepala Dusun 2 |
18 |
Dzikri Fauzi Rahman |
Kepala Dusun 3 |
19 |
A.Q. Faozan S |
Kepala Dusun 4 |
20 |
H. Tatang Sutardja |
Tokoh Masyarakat |
3.1.3 PETA POTENSI SUMBER DAYA FINANSIAL
NO |
JENIS SUMBER DAYA FINANSIAL |
PENERIMAAN TAHUN 2016 (Rp) |
ALOKASI TAHUN 2017 (Rp) |
1 |
Dana Desa |
702.411.800,- |
872.119.000,- |
2 |
ADD |
806.932.000,- |
826.821.300,- |
3 |
BUMDES |
- |
- |
4 |
PAD Desa |
130.380.000,- |
174.900.000,- |
5 |
Bantuan Langsung Masyarakat |
- |
- |
6 |
Dana Bantuan Sosial |
- |
- |
7 |
Sumbangan Warga |
- |
- |
8 |
Lain-lain |
7.000.000,- |
- |
3.1.4 PETA SEBARAN RUMAH TANGGA MISKIN (RTM)
Ketepatan sasaran dalam penanggulangan kemiskinan sangat menentukan keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan Desa, maka peta sebaran Rumah Tangga Miskin (RTM) perlu diketahui secara jelas berdasarkan kriteria kemiskinan yang telah dirumuskan bersama dengan warga masyarakat.
Adapun kriteria kemiskinan berdasarkan hasil penjaringan masalah dan penggalian gagasan yang telah dilakukan bersama masyarakat di Desa Kutawaringin adalah sbb :
Berikut peta sebaran RTM di Desa KUTAWARINGIN :
Lokasi (desa) |
Jumlah RTM |
Jumlah Jiwa |
Total |
610 |